Cara Mengelola Sampah yang Baik dan Benar

Sejak kebakaran hebat di TPA (tempat pembuangan akhir) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pengangkutan sampah di lingkungan kami menjadi terhambat. Kebakaran tersebut membuat pengelola menutup sementara TPA Sarimukti dan tidak menerima pembuangan sampah.

Sampah yang biasanya diangkut setiap seminggu sekali, akhirnya menumpuk di lingkungan perumahan. Kalau dibiarkan begitu saja, kebayang bagaimana kotor dan baunya, bukan? Pemerintah daerah sendiri sudah menghimbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk mengelola sampah selama TPA ditutup.

Himbauan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dilakukan untuk menghindari penumpukan sampah yang kian menggunung. Sampah yang tidak dimanajemen dengan baik tentunya akan membuat lingkungan terkontaminasi hingga ditakutkan bisa menimbulkan penyakit.

Cara mengelola sampah yang baik dan benar

Mengelola Sampah Rumah Tangga

Mengelola sampah di rumah tangga adalah langkah penting dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan tiga langkah pengelolaan sampah di rumah tangga serta konsep recycle, reuse, dan reduce, serta informasi tentang jenis-jenis sampah, kita dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan sekaligus menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

1. Pengumpulan dan Pemisahan

Langkah pertama adalah pengumpulan dan pemisahan sampah. Jenis sampah menurut material atau bahan bakunya yaitu sampah organik, anorganik serta bahan berbahaya dan beracun (B3)

Tempatkan tong sampah organik (seperti sisa makanan, daun kering) dan non-organik (seperti plastik, kertas, logam) secara terpisah. Kita juga dapat memiliki wadah khusus untuk bahan berbahaya seperti baterai dan lampu neon. Memisahkan sampah dengan baik mempermudah proses pengolahan lebih lanjut.

Cara mengolah sampah organik yaitu dengan membuat daun kering dan sisa makanan menjadi pupuk kompos. Sampah organik ini merupakan penyumbag sampah terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu apabila memiliki lahan kecil di rumah sebaiknya membuat tempat pembuatan kompos. Pupuk untuk tanaman ini bebaas bahan kimia dan ramah lingkungan.

Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang jadi benda yang bermanfaat.
Cara paling efektif untuk mengelola sampah adalah dengan mendaur ulang. Pastikan kita memahami jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang, seperti kertas, karton, plastik, logam, dan kaca. Gunakan wadah khusus untuk sampah yang dapat didaur ulang dan pastikan membuangnya sesuai dengan pedoman yang berlaku di wilayah tempat tinggal kita. Dengan mendaur ulang, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Untuk sampah B3 yang dapat mencemari atau merusak lingkungan bisa dikirimkan ke bank sampah yang menangani sampah B3. Atau bisa juga mengirimkan sampah B3 kepada produsen untuk diolah di sana.

2. Reduksi Sampah

Kita dapat mengurangi masalah sampah dengan mengikuti konsep recycle, reuse, dan reduce. Pertama, reduce mengacu pada pengurangan penggunaan barang-barang sekali pakai dan produk-produk berlebih. Misalnya, gunakan botol minum yang dapat diisi ulang daripada botol plastik sekali pakai.

Selanjutnya, reuse adalah tentang penggunaan kembali barang-barang, seperti tas belanja kain dan menghindari menggunakan kantong plastik. Terakhir, recycle adalah proses mengubah barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi bahan yang dapat digunakan kembali.


3. Menerapkan Prinsip Replace

Menghindari penumpukan sampah juga bisa dilakukan dengan cara menerapkan prinsip replace atau mengganti pemakaian barang yang mudah rusak dengan barang yang lebih awet. Misalnya mulai membeli baju yang ramah lingkungan. Baju yang berkualitas biasanya bisa bertahan lebih lama.

Bijak Mengelola Sampah

Mengelola sampah dengan baik dan benar serta menerapkan konsep "Recycle, Reuse, dan Reduce" adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi kita tetap hijau. Dengan memahami jenis-jenis sampah dan mengikuti panduan di atas, kita dapat berperan aktif dalam melindungi lingkungan dan mengurangi dampak buruk sampah pada ekosistem. Selain itu permasalahan tumpukan sampah di lingkungan kita pun bisa diatasi dengan mengelola sampah mulai di tingkat rumah tangga.

Meskipun nantinya kebakaran di TPA Sarimukti bisa teratasi tetapi kita juga tidak bisa terus bergantung pada TPA. Lama kelamaan TPA pun akan semakin penuh. Dampaknya lingkungan bisa tercemar dan memicu timbulnya penyakit yang membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, mengelola sampah dengan baik dan benar di lingkungan rumah tangga akan sangat membantu sekali untuk menjaga lingkungan tetap bersih dari timbunan sampah.
Dan yang penting, jangan lupa untuk terus belajar dan berbagi informasi mengenai praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan kepada keluarga dan teman-teman!

Have a Nice Day

Posting Komentar

0 Komentar